CERPEN

Motor butut keluaran 70-an yang selalu di tunggangi bobby ketika hendak pergi kekampus, pagi ini tidak mau menyala. entah karena kehabisan bensin atau karena ada yang bermasalah dengan mesin tua sang penggerak motor tersebut.

motor itu sudah disela-sela puluhan kali oleh bobby, namun tetap belum mengeluarkan suara knalpot khas yang dimiliki motornya tersebut.

Bobby pasrah, kini ia bersandar pada dinding di teras rumah. ia memikirkan bagaimana caranya untuk sampai dikampus, sedangkan motornya mogok. ia mau naik angkutan umum. tapi sayang, rumahnya agak jauh dari jalan besar yang sering dilewati angkutan umum.

ketika bobby sedang menyeruput kopi berwarna hitam pekat, tiba-tiba dia ingat mempunyai sepeda tua yang berada di gudang rumah. tidak pakai berfikir lagi, bobby langsung mengambil sepeda tersebut.

debu sepeda yang terasa di tangan bobby menandakan sepeda tersebut sudah lama tidak dipakai. di bersihkan dulu lah sepeda itu menggunakan kanebo yang sedikit dibasahkan oleh air.

sepeda sudah lumayan bersih, si bobby pun senang. dia bisa berangkat kuliah sekarang, walaupun bakal telat karena ke kampus yang lumayan jauh menggunakan sepeda.

saat sepeda baru berjalan sampai pintu gerbang / pagar rumah nya. bobby merasakan sepeda nya susah untuk berbelok, dia lihat kebawah, ternyata ban sepeda tersebut bocor. nasib memanglah nasib. bobby tidak bisa berangkat kuliah karena tidak ada kendaraan lagi yang bisa di pakainya untuk ke kampus.

bobby hanya bisa meneruskan nyeruput kopi hitam sambil menghirup udara dalam-dalam.